Cerita Dewasa Bersambung – paling menembus sampai tengahnya saja, masih banyak sisa ruang yang
longgar.
rintihnya mesum.Tanpa diberitahu pun, aku sudah tahu. Vagina wanita itu
memang sangat sempit, seperti perawan saja layaknya. Benar-benar
beruntung aku bisa mendapatkannya. Saat dia tarik maupun dorong pun,
saya tidak merasakan sesak atau penuh seperti sesak dan penuhnya kontol
bapak mengisi rongga vaginaku saat ini. katanya saat aku mulai melakukan
pompaan.Nikmati aja, mbak. Akan kupuaskan mbak malam ini. dengan pelan

dan berirama, aku terus menarik pelan pinggulku kemudian mendorongnya
lagi. Begitu berulang-ulang dengan frekuensi yang makin sering dan semakin
cepat.Ahhhh.. iya, pak. Enak banget! Terus dan wanita itu mengimbanginya
dengan pintar. Secara reflek, pantatnya bergerak ke atas ke bawah, mengejar
dorongan dan tusukanku. Sesekali dia juga bergerak memutar, sedikit
ngebor apabila aku bergoyang pelan. Tak lupa juga ia menggoyangkan
kegelnya untuk makin memanjakanku.Ughhh enak banget, mbak. aku
mendengus. Untuk membalasnya, secara beruntun kukocok vaginanya
dengan sangat cepat dan dalam. Ia langsung berteriak keenakan. Aahhhh..
pak, aarghhhh payudaranya bergoncang-goncang, rambutnya terburai,
keringatku dan keringatnya mengalir berjatuhan di sprei. Goyangan itu juga
membuat ranjang kokoh yang kami pakai sampai berderak-derak tak
karuan.Segera kuremas-remas payudaranya sebagai pelampiasan rasa
nikmat yang semakin dominan. Kami sudah hilang kontrol. Aku terus
bergerak cepat, sementara wanita itu sudah tidak mengeluh sakit lagi.
Seluruh gerak, suara, nafas, bunyi, desah dan rintih hanyalah nikmat saja
isinya.Posisi nikmat ini berlangsung kurang dari lima menit. Kulihat tubuh
montok wanita cantik itu sudah berkilatan oleh keringatnya, makin
menambah keseksiannya.
Dengan gemas terus kupermainkan puting susunya yang mencuat mungil.
Kugigit, kujilat dan kupilin-pilin penuh nafsu. Sodokan kontolku makin lama
juga makin kencang.Pada akhirnya, setelah hampir sepuluh menit bercinta,
bisa kuhantarkan wanita itu ke orgasmenya yang kedua. Ohhhh bapak
memang hebat. Hanya dari Bapak, saya bisa meraih orgasme seperti ini.
Terima kasih, pak. Terima kasih! ucapnya disertai semprotan keras di
vaginanya.Kuhentikan goyanganku. Kuberikan dia kesempatan untuk
menikmati puncak kenikmatan itu. Saya juga puas, bisa bercinta dengan
orang secantik mbak. aku berkata.Puas apa? Bapak kan masih belum keluar?
terengah-engah, wanita itu kelihatan makin cantik. Sekarang giliran saya
untuk memuaskan bapak. Sehabis berkata begitu, kurasakan vagina wanita
cantik itu berdenyut begitu keras, meremas dan mencekik penisku begitu

rupa. Aku kelojotan. Denyutan satu disusul dengan denyutan lain yang lebih
nikmat. Aku jadi tak tahan. Apalagi dalam tiap denyutan selalu diiringi
empotan keras di ujung penisku. Tanpa perlu digoyang pun, aku menyerah.
Spermaku muntah tak lama kemudian.Crott.. crott.. crott.. Ah, banyak sekali,
pak. wanita itu menggelinjang geli saat vaginanya kusembur dengan kawah
panasku berkali-kali. Uhh.. aku jadi lemes sekali. Lemas tapi puas. Sudah
lama ya nggak dikeluarin? wanita itu bertanya. Aku mengangguk. Istri saya
sudah menopause, mbak. Cuma cinta kasih yang menyatukan rumah tangga
kami, nafsunya sudah lama hilang.Bapak seneng dong sekarang? dia
membelai rambutku. Seneng banget. Sekali-kalinya ngentot, sama orang
secantik mbak. kucium bibirnya ringan. Di bawah sana, kurasakan penisku
mulai mengkerut dan mengecil dan akhirnya lepas dengan sendirinya.
Sementara vagina wanita itu masih terus bergetar dan berkedut-kedut. Mau
sampai kapan, mbak, begini terus? kutusuk lubang sempit itu dengan jari
telunjukku, kucolek air mani dan air cintanya yang terbenam di dalam, lalu
kuoleskan ke ujung putingnya.Sampai besok juga bisa. wanita itu menjawab
santai dan meratakan cairan pemberianku ke seluruh permukaan
payudaranya. Benda itu jadi kelihatan makin mengkilap
karenanya.Tersenyum penuh kepuasan, kami berbaring telentang di ranjang
hotel yang kini sudah acak-acakan. Sesungguhnya aku ingin tinggal lebih
lama lagi di tempat penuh birahi ini, siapa juga yang rela meninggalkan

wanita secantik dan semolek dia yang rela tubuhnya kutiduri sepanjang
malam, namun jarum jam di dinding yang menunjuk angka 2 menyuruhku
untuk pulang. Istriku yang sedang menunggu di rumah pasti resah, aku
pulang terlambat tanpa memberi kabar apapun.Bapak mau pulang ya?
wanita itu bertanya, seperti mengetahui apa yang kupikirkan. Iya, istri saya
pasti sudah menunggu. begitu jawabku. Setelah meremas payudaranya
sebentar, aku bangkit dan mulai mengenakan kembali bajuku. Terima kasih,
mbak, sudah mengajak saya melakukan ini. Jarang-jarang saya nemuin orang
seperti mbak. kataku.Sama-sama, pak. Saya juga terima kasih. Bapak rela
pulang telat demi saya.
jawabnya sambil ikut memunguti pakaiannya yang berserakan. Siapapun
orangnya, pasti tidak akan menolak, mbak. Mbak begitu cantik dan seksi.
kupandang wajah tirusnya yang pucat, dan kembali kulumat bibir
tipisnya.Bapak puas nggak tadi? dia bertanya. Bukan main,mbak. Saya
sungguh sangat puas begitu jawabku. Suatu jawaban jujur dari lubuk hatiku
yang paling dalam. Tapi ini kok masih melendung? wanita itu meraba
gundukan di balik celanaku yang masih menggunung.Iya, mbak. Kontolku
memang masih ngaceng. Tapi bener, saya sangat puas kok. tapi tidak kutepis
tangannya, kubiarkan dia terus meraba selangkanganku. Enak sih rasanya.
Masih pingin ya, pak? tanyanya dengan tangan terus memijiti gundukanku,
membuatnya semakin membesar dan mengeras tak terkendali. bapak masih
mau lagi ya? dia menaruh kembali celana dalam yang ia kenakan dan
menggiringku naik ke atas ranjang.Tapi, mbak aku ingin menolak, tapi
remasan tangannya yang nikmat mustahil untuk kuabaikan begitu saja.
Sebentar saja, pak.

Sebagai salam perpisahan kita. sahutnya nakal sambil melempar senyum
serta melirikkan matanya kepadaku, seperti menanti reaksiku. Sementara
tangannya terus meremasi dan mengurut-urut batang penisku.Aku terdiam,
bingung antara mau menolak atau pengen nambah lagi. Ehm, mbak Tapi
kalimatku sudah dia potong. Aku buka lagi ya, pak. Aku pingin lihat lagi nih
jagoan bapak. dan tanpa menunggu persetujuanku, wanita itu dengan sigap
mengendorkan ikat pinggangku dan membuka kancing utamanya.
Selanjutnya ia meraih resletingnya dan memelorotkannya ke bawah,
menampakkan nampak celana dalamku yang hitam kebiruan. Di balik celana
dalam itu, membayang alur daging sebesar pisang tanduk yang mengarah ke
kanan milikku.Oouu.. ini kali ya, pak, yang namanya stir kanan. Kalau stir kiri,
mengarahnya ke kiri, hehehe wanita itu menatapnya kagum sambil
membelainya dengan sayang. Sudah kepalang tanggung, aku pun
menyuruhnya untuk meneruskan. Buka, mbak. Kita lakukan sekali lagi.Nah,
gitu dong, pak. Itu namanya bapak benar-benar muasin saya. dengan tidak
sabar, wanita itu segera membetot kontolku dari sarangnya. Melalui
pinggiran kanan celana dalamku, batang itu mencuat keluar. Gede, panjang,
kepalanya yang bulat berkilatan penuh nafsu. Pada ujungnya ada secercah
titik bening. Rupanya cairan precumku telah terbit akibat remasan tangannya
tadi.Hisap, mbak. kuminta dia untuk mengulumnya karena kulihat dia begitu
mengagumi benda itu. Tanpa menjawab, wanita itu segera merunduk dan
mendekatkan wajahnya. Bibirnya yang tipis terasa hangat saat menempel di

ujung kontolku. Dia menyentuh, menjilat dan merasakan lendir lembut dan
bening milikku.Ughhh.. mbak, telan. Masukkan dalam mulutmu. aku
meminta. Dia mengangguk, dan melakukannya. Wanita itu menghisap dan
mengulum dengan begitu sempurna. Batangku ia sapu dengan lidah,
ujungnya ia jilat pelan-pelan, buah zakarnya ia remas-remas sambil sesekali
diciumi juga, sementara jembutnya yang lebat ia sibak agar tidak
mengganggu.Mbak Uhhh, enak banget sih kuelus-elus kepalanya. Tahu gini,
aku minta emut dari tadi. Mbak pinter banget. Uuhhhh kugerakkan
kepalanya maju mundur, kupompa dengan lembut agar dia makin lancar
mengulumnya. Saat aku sudah tak tahan, segera kurebahkan tubuh
montoknya dan kutindih kembali. Tanpa membuang waktu, kami pun
mendayung untuk mengarungi ronde yang kedua yang sempat tertunda.
-TAMAT-
Baca Juga :
- Cerita Dewasa Bergambar : Pengalaman Bersama Sri Gadis Desa
- Cerita Ngentot Bersambung : Kisah Keluarga Agak Laen – Part 1
- Cerita Panas : Menikmati Tubuh Montok Buk Melisa
- Cerita Sex 2024 : Janda Muda Beranak Satu
- Cerita Ngewe : Mesum Mesra di Tengah Hutan
- Cerita Dewasa Bibi : Berhubungan Sex dengan Calon Kakak Ipar
- Cerita Sex Bibi : Dokter Cintaku yang Merangsang
- Cerita Ngentot : Bermula dari Wawancara Kerja
- Cerita Sex Bersambung : Aku Pemuas Arisan Tante Girang Kesepian
- Cerita Sex Dewasa : Sex Dengan Mama Temanku Hot