Cerita Dewasa Bersambung – yang licin tanpa rambut. Bisa kupastikan kalau benda itu masih begitu
sempit. Membayangkannya saja sudah membuatku tak mampu menahan
getaran jiwa dan ragaku, apalagi pas merasakannya nanti, bisa-bisa aku
kejang duluan. Dengan jari-jari kasarku, terus kuraba permukaannya yang
makin lama terasa semakin basah. Sasaranku adalah kelentitnya, saat sudah
kutemukan bulatan mungil kaku itu, langsung aku menjepit dan
menyerangnya bertubi-tubi.Auuoogghhhsss.. wanita itu memekik panjang
saat menerimanya. Tubuhnya langsung melengkung dengan cengkeraman
jarinya di kemaluanku terasa semakin erat. Aku sampai kesakitan.
Segera kubalas dengan menusukkan jari-jariku ke lubang vaginanya dan
mengocok cepat disana. Ayo, sekarang siapa yang nggak
tahan!Menggelinjang keenakan, tubuh wanita itu terbanting keras ke ranjang,
lepas dari pelukanku. Menggeliat-geliat seperti cacing kepanasan, dia
merintih-rintih merasakan ujung-ujung jariku yang terus bermain di lubang
kemaluannya. Cairan birahinya yang keluar semakin banyak, kuusap-
usapkan ke permukaanya, kuratakan sebagai pelumas untuk memudahkan
kocokan jari-jariku. Sementara bibir dan tanganku yang nganggur,
kugunakan untuk kembali menyerang puting susunya dengan menghisap
dan melumatnya rakus.Ooghhhhh.. ampun, pak.. geli banget! Aku nggak
tahan.. ampun.. aahhhhh.. hentikan.. dia menghiba, tapi tidak kupedulikan.
Terus kuserang dan kugumuli tubuh sintalnya. Aku sudah terlanjur bergairah,

nanggung kalau harus berhenti sekarang.Blusnya yang sudah berantakan
memudahkanku untuk merangsek ke ketiaknya. Kujilat dan kusedoti kulit
mulus yang bersih tanpa bulu itu. Dia nampak sekali menikmatinya, terlihat
dari rintihannya yang semakin keras dan bertubi-tubi. Sementara jari-jariku
terus menusuki lubang vaginanya, menggelitik dinding-dindingnya yang
penuh saraf birahi dengan tanpa henti. Membuat wanita berkulit putih itu
serasa kelenger penuh kenikmatan. Dan tak terbendung lagi, cairan
birahinya mengalir semakin deras.Yang semula satu jari, kini disusul lagi jari
lainnya. Dua jari kini masuk, dan mengocok semakin cepat.
Kenikmatan yang kuberikan pada wanita itu semakin bertambah. Dengan
pengalamanku, aku tahu persis dimana titik-titik kelemahan seorang wanita.
Jari-jariku kuarahkan ke Gspotnya. Dan tak ayal lagi, dengan jilatan di ketiak
dan kobokan jari-jari di lubang vaginanya, aku bisa menggiring wanita cantik
itu sampai titik dimana dia tidak mampu lagi membendung orgasmenya.Saat
rasa itu datang, perempuan itu merangsek balik kepadaku. Dengan
terkejang-kejang, dia menjatuhkan tubuhnya yang sintal ke atas tubuhku.
Segera kuraih kepalanya dan kuremasi rambutnya yang panjang. Dengan
sayang kupeluk tubuhnya yang montok itu erat-erat dan kuhunjamkan jariku
dalam-dalam ke lubang vaginanya, seperti ingin menyumbat celah sempit itu
agar cairannya tidak sampai tumpah keluar membasahi
sprei.Aarrgghhhhhhh menjerit keenakan, wanita itu menarik apa saja yang
bisa ia raih. Bantalan ranjang teraduk, selimut tempat tidur terangkat lepas
dan terlempar ke lantai. Sementara kakinya menghentak-hentak menahan
kedutan vaginanya saat memuntahkan sperma. Sperma seorang perempuan
yang berupa cairan bening yang memancar keluar dari dalam kemaluannya.
Pahanya yang putih mulus menjepit tanganku, sementara pantatnya yang
bulat terangkat-angkat menjemput kocokan tanganku yang mulai memelan.
Dia tampak sedang menanggung kegatalan birahi yang amat sangat.Kuusap
keringat yang mengucur deras di mata, pipi dan bibirnya, lalu kukecup dia
sekali lagi, panjang dan mesra.
Kusibakkan rambutnya yang tergerai basah untuk mengurangi gerahnya di
kamar yang ber AC ini. Kuelus bulatan payudaranya, sambil kusisir
rambutnya yang awut-awutan dengan jari-jariku. Sementara di bawah,
kuperhatikan cairan cintanya merembes keluar dari celah-celah bibir
vaginanya.Melenguh puas, wanita itu menyandarkan tubuhnya dengan
mesra di dadaku. Hawa dingin AC dengan cepat meredakan orgasmenya,
membuatnya kembali bisa bernafas normal dan berpikir jernih. Ahh, bapak
hebat banget, bisa ngantar saya cuma dengan tangan. Sepertinya malam ini
saya bakal puas sekali. bisiknya lirih.Kukecup bibirnya yang mungil sebagai
jawaban. Dia menyambut ciumanku dan sekali lagi kami berpagutan mesra.
Saya ambilkan minum dulu ya. kataku sambil beranjak dari tempat
tidur.Ngentot Dengan Penumpang TaksiDia sempat menggenggam sebentar
batang penisku yang masih ngaceng berat sebelum menepikan tubuhnya,
memberi jalan bagiku. Dengan tubuh telanjang, aku melangkah menuju
kulkas kecil di sudut kamar. Air putih atau soft drink? tawarku.Air putih aja,
dia menjawab dengan nafas masih sedikit ngosn-gosan. Payudaranya yang
putih terlihat semakin mengkilap karena keringat yang menempel di
permukaannya.Kuberikan air putih dingin di tanganku kepadanya.
Dia meminumnya sedikit sebelum menyerahkannya kembali kepadaku.
Kuhabiskan sisanya dan kutaruh gelas yang sudah kosong di meja. Lalu
kembali aku naik ke tempat tidur. Wanita itu diam saja saat aku mulai
menciumi dan mengelus-eluskan hidung ke tubuhnya. Kuciumi perut, pinggul
dan payudaranya. Dia tidak merespon, hanya nafas panjangnya saja yang
terdengar. Mungkin dia masih kelelahan akibat orgasmenya barusan, dan
sekarang masih berusaha untuk mengumpulkan tenaganya kembali. Tidak
apa, aku bisa mengerti.Aku terus menciumi payudaranya yang bulat
sempurna itu, kuhisap dan kujilati keringat yang mengalir di permukaannya
sampai benda itu menjadi bersih. Sementara putingnya yang merah

mencuat, kugelitik dan kucucup berkali-kali dengan lidahku. Wanita itu mulai
sedikit mendesah, tapi masih terlihat pasrah. Bahkan saat tanganku mulai
merabah paha dan selangkangannya, dia tetap tidak melawan.Mbak capek
ya, bagaimana kalau kita berhenti dulu? tanyaku. Tidak enak juga
menggumuli perempuan yang diam seperti ini. Kayak main sama gedebok
pisang aja.Eh, nggak. Nggak, pak. Terusin aja. Saya sudah lewat kok
capeknya. Ini juga sudah mulai terangsang. wanita itu tersenyum
kepadaku.Beneran? kuelus rambutnya yang panjang sepinggang.Saya cuma
mikir, tadi kok bisa nikmat banget ya, apa sensasi selingkuh memang seperti
ini? Bapak belum ngapa-apain, cuma pake tangan, tapi saya sudah kelabakan
seperti ini. dia mengulurkan tangannya dan menggenggam penisku. Yang ini,
pasti bakal lebih hebat dong.
gumamnya sambil meremas-remasnya pelan.Pastinya, aku tertawa
menggoda. Dia ikut tertawa. Jadi tak sabar saya, pak. Ayo, pak, cepat
setubuhi saya. wanita itu meminta. Aku mengangguk, Saya juga sudah tak
sabar mbak pengen ngerasain tubuh mbak yang montok ini. sambil kujawil
puting susunya.Ahh, montok apanya, pak. Buktinya, pacar saya ninggalin
saya. katanya, wajahnya tiba-tiba terlihat sendu. Mungkin teringat peristiwa
yang baru dialaminya.Ah, maaf, mbak. aku buru-buru minta maaf. Aku tidak
ingin merusak suasana mesra ini. Jangan sampai gara-gara teringat sama
pacarnya, dia jadi mengurungkan perselingkuhan ini. Aku sudah terlanjur
bergairah, bisa gila aku kalau diputus sekarang.Tidak apa-apa, bukan salah
bapak kok. Malah saya terima kasih banget karena bapak sudah mau nemani
saya. Siapa tahu dengan kenikmatan yang bapak berikan, saya jadi bisa
melupakan bajingan itu! dia mengepalkan tangannya erat-erat, tampak
geregetan. Tapi didalamnya masih ada penisku.Auw! tentu saja aku langsung
menjerit keras-keras. Pelan-pelan, mbak. Sakit! rintihku.Wanita itu langsung

melepaskan genggaman tangannya, Ah, mmaaf, pak. Saya nggak sengaja. dia
memandangi dan membolak-balik batang penisku, memeriksanya kalau ada
yang terluka.
Setelah tahu tidak apa-apa, kami saling berpandangan dan tertawa
berbarengan.Ayo, pak. Katanya mau ngentotin saya, wanita itu berkata genit.
Eh, iiya, mbak. mengangguk senang, aku segera menelanjangi wanita cantik
itu. Celana jeansnya yang sedari tadi masih separoh di kaki, kutarik hingga
lepas. Juga blus serta kutang mungilnya, hingga kami sama-sama bugil. Aku
lalu rebah diantara pahanya dan menelusupkan kepala ke celah
selangkangannya. Dengan cepat lidah kasarku kembali menjilati lubang
kemaluannya.Auw, pak Ampunn wanita itu langsung merintih dan
menggelinjang. Pelan-pelan nafsunya kembali terpancing. Lidahku yang terus
menusuk-nusuk lubang vaginanya membuat dia merasakan kegatalan yang
amat sangat.Sudah, pak. Cepat setubuhi saya. Jangan siksa saya seperti ini!
pintanya memelas. Tanpa dia sadari, tangannya telah menyambar kepalaku
dan jari-jarinya meremasi kembali rambutku yang sudah acak-acakan sambil
mengerang dan mendesah-desah menikmati rangsanganku yang terus
mengalir. Dia juga menekan-nekan kepalaku agar tenggelam lebih dalam ke
lubang selangkangannya. Pantatnya juga ikut naik menjemput lidah dan
bibirku.Karena kasihan, dan juga karena tidak tahan, aku menghentikan
hisapanku.
Kuganti dengan memindahkan dan mengangkat kaki wanita itu untuk
kutumpangkan ke bahuku. Perutku yang buncit hanya memungkinkan posisi
seperti itu saat menikmati tubuh sintalnya. Itulah posisi yang paling
mudah.Siap ya, mbak. Saya masukkan sekarang. kutuntun kontolku dan
kuarahkan secara tepat ke lubang kemaluannya yang masih tampak sempit

dan indah. Hanya karena jilatanku lah, benda itu jadi agak terbuka
sedikit.Jarang dipake ya, mbak? aku mengomentari kemaluannya. Nggak juga
sih. Tiap ketemu, kita pasti main. Memang itu yang dicari pacar saya dari
hubungan kami. Dia cuma mau tubuhku. Ah, saya memang ******. Kenapa
tidak menyadari itu dari dulu. dia melenguh, antara menyesali nasib dan
gesekan ujung penisku pada bibir kemaluannya.Nggak semua laki-laki seperti
itu, mbak. Saya yakin, mbak pasti bisa menemukan yang lebih baik dari dia.
Mbak cantik dan menarik, kalau saja saya masih muda, mbak pasti akan
kunikahi. Aku sungguh sangat menunggu detik-detik ini. Detik-detik dimana
kontolku untuk pertama kalinya merambah dan menembusi
memeknya.Terima kasih, pak. Ditemani seperti sekarang aja, saya sudah
senang kok. sahutnya dengan tubuh kembali bergetar, saat aku mulai
mendorong batang penisku. Ughhh, aku melenguh, tubuhku seakan
terlempar keawang-awang. Sendi-sendiku bergetar. Nikmat sekali rasa
perempuan itu. Campuran antara panas, lengket, sempit, dan
menggigit.Auw! wanita itu menjerit kecil saat kepala tumpul yang bulat gede
milikku menyentuh dan menguak bibir vaginanya. Rasa kejut saraf-saraf di
bibir kemaluannya langsung bereaksi. Saraf-saraf itu menegang dan
membuat lubangnya menjadi menyempit. Seakan tidak mengijinkan kontolku
untuk menembusnya lebih jauh.

Itu membuatku jadi penasaran.Santai aja, mbak. Jangan tegang, bisikku di
tengah deru hawa nafsuku yang menyala-nyala. Ahhh hhabisnya, kontol
bapak gede banget sih. Jauh sama punya pacar saya. Saya jadi takut.
Sahutnya terus terang. Aku tersenyum. Kok takut, harusnya malah seneng
dong? terus kugesek-gesekkan penisku. Kalau dia memang belum siap, aku
tidak akan memaksa.Istri bapak pasti puas banget ya? dia bertanya, dan
menjerit kecil saat kugigit kembali puting susunya. Itulah kenapa dia tidak
menolak kukasih anak 7 orang. aku menjawab bangga, dan tertawa. Hamili
saya juga, pak. Keluarin sperma bapak di dalam. Nggak apa-apa, kalau pacar
saya tidak mau ngasih anak, biar saya dapat dari bapak saja. wanita itu
meminta.Beneran, mbak? bisa kurasakan, setelah berkata begitu, dia
menjadi lebih rileks. Kepala penisku yang tadi tertahan, tiba-tiba bisa
meluncur masuk meski masih agak sulit. Iya, pak. dan dengan kata-kata itu,
ia pun menyerahkan sepenuhnya tubuhnya kepadaku. Bibir vaginanya
menyerah dan merekah, menyilahkan kontolku untuk menembusnya.
Bahkan kini vaginanya lah yang aktif menyedot agar seluruh batang kontolku
bisa dilahapnya. Tanpa perlu usaha yang berarti, helm tentara itu pun
berhasil masuk menguak gerbangnya.Uugghhhh aku merasakan geli yang
amat sangat saat batangku yang kaku dan keras memasuki lubang
kemaluannya. Terasa sesak, penuh, hingga tak ada ruang dan celah yang
tersisa, terasa begitu nikmat. Aku terus mendesaknya masuk hingga mentok
di mulut rahimnya. Ughhh, pak. Terus terang, seumur-umur belum pernah
rahimku ngrasain disentuh kontol seperti sekarang. Kontol pacar saya paling-
Bersambung – Sex Dengan Customer Taxi Online – Part – 3
***
Baca Juga :
- Cerita Dewasa Bergambar : Pengalaman Bersama Sri Gadis Desa
- Cerita Ngentot Bersambung : Kisah Keluarga Agak Laen – Part 1
- Cerita Panas : Menikmati Tubuh Montok Buk Melisa
- Cerita Sex 2024 : Janda Muda Beranak Satu
- Cerita Ngewe : Mesum Mesra di Tengah Hutan
- Cerita Dewasa Bibi : Berhubungan Sex dengan Calon Kakak Ipar
- Cerita Sex Bibi : Dokter Cintaku yang Merangsang
- Cerita Ngentot : Bermula dari Wawancara Kerja
- Cerita Sex Bersambung : Aku Pemuas Arisan Tante Girang Kesepian
- Cerita Sex Dewasa : Sex Dengan Mama Temanku Hot