Cerita Sex Dewasa – Namaku Anto, dan ini adalah pertemuan terbesarku dengan puma muda yang jarang dibelai bernama Tante Mela.
Tante Mela dulunya adalah bunga kecil di desa sana. Tapi karena dia terlalu seksi, terlalu besar dan terlalu cantik, banyak berita negatif tentang Tante Mela. Karena tidak ada laki-laki yang mau menikahinya, Tante Mela memilih mencari sendiri, dan akhirnya menemukan laki-laki biasa-biasa saja yang sangat mencintainya. Namun karena alasan ekonomi, suami Tante Mela pergi ke Yaman untuk bekerja dan hanya kembali dua kali setahun.
Tabte Mela masih muda, punya anak, dan tentunya tidak memiliki kebutuhan seksual. Sementara itu, saya adalah seorang mahasiswa di sebuah universitas di Jakarta dan menandatangani kontrak di sebuah desa dekat kampus saya. Nah, teruskan ceritanya!
Cerita bermula pada malam minggu yg sunyi senyap di kampung itu, padahal biasanya setiap malam minggu aku sulit tidur saking berisiknya diluar tapi sekarang? apa yg membuat kampung ini sepi?
Akhirnya untuk mengusir kebosanan, aku pergi ke rental PS3 dekat kontrakanku. Aneh! ternyata disini sepi sekali, padahal biasanya butuh perjuangan jika ingin main disini saat malam minggu. Rental PS3 itu milik tante Mela. Tante Mela menyalakan PSnya dan aku bermain. Tiba-tiba tante Mela kembali dari dalam rumahnya sambil membawakanku 1 mangkok mie rebus dengan telur padahal aku tidak memesan.
“Nih buat mas Anto” Kata tante Mela
“Loh, kan saya gak mesen Tante?” Kataku, tante Mela biasa dipanggil Tante Mela
“Udah makan aja, rejeki gak boleh ditolak” kata Tante Mela
Mienya sudah habis kumakan dan Tante Mela kembali dengan segelas air dingin untukku. Setelah kuminum, dia menemaniku bermain dan mengajakku mengobrol sampai ujung-ujungnya berlanjut ke topik seks.
“Mas Anto udah punya pacar belum?” tanya Tante Mela
“Hehehe, belum Tante” jawabku
“Kenapa belum? kan mas Anto ganteng masa belum punya pacar?” tanya Tante Mela
“Belum ada yg pas” jawabku
“Eh Tante, kok sepi banget sih disini? emang pada kemana?” tanyaku
“Pada nonton konser di lapangan sana, kamu gak nonton” kata Tante Mela
“Oh, nggak saya aja baru tau, Tante sendiri aja disini?” tanyaku
“Iya, biasanya rame banget, anak Tante juga lagi nginep di rumah neneknya” kata Tante Mela
“Wah, kasian Tante sendiri, untung ada saya yg nemenin” kataku
“Iya, makasih ya Nto” kata Tante Mela
Kami makin akrab mengobrol dan saling curhat. Mataku tak sengaja melihat belahan dada Tante Mela yg hanya memakai tank top dan celana mini, otomatis kontolku berdiri dan Tante Mela melihatnya.
“Eh, punya kamu kenapa tuh berdiri?” tanya Tante Mela
“Gak tau nih Tante, emang sering gini” jawabku bohong
“Wah gede juga yah!” kata Tante Mela sambil memegang kontolku, “Udah pernah masuk sarangnya belum?” tanya Tante Mela.
“Belum Tante, ntar aja buat istri saya” jawabku
“Oh, tapi sebaiknya dari sekarang latihan biar malam pertama istri kamu puas” kata Tante Mela
“Hehehehe, dosa Tante” kataku, “Suami Tante sendiri jago nggak?” tanyaku mulai berani
“Jago banget, sebenernya Tante udah gituan sama dia sebelum nikah, makanya Tante mau walaupun dia pas-pasan.” jawab Tante Mela

“Berarti sekarang Tante jablay (jarang dibelai) dong?” tanyaku
“Iya, tapi kalo lagi pengen banget terpaksa Tante jual diri, abis gak tahan!” jawab Tante Mela
‘andai gue bisa muasin dia’ pikirku
“Kamu mau gak main disini gratis selamanya?” tanya Tante Mela
“Wah mau banget Tante!” terimaku
“Tapi syaratnya kamu harus puasin Tante dulu, mau ya?” tanya Tante Mela
aku diam sejenak sambil berfikir. Tante Mela langsung mengunci pintu dan mematikan PSnya, dia langsung memelukku dan membawaku ke kamarnya. Disana kami berciuman dengan sangat Melar dan Tante Mela melumat bibirku, aku tak bisa mengimbangi permainannya. Sementara berciuman, aku meremas payudara besar Tante Mela. Dia membalas dengan membuka celana dan CDku lalu mengocok kontolku.
“Aduh Tante, pelan-pelan dong! saya gak bisa ngimbangin” pintaku
Tante Mela melepas badannya dariku
“Iya deh, oh ya, kita manggilnya sayang, jangan Tante!” katanya
Tante Mela menginstruksikan untuk minta dibukakan bajunya. Setelah kulucuti bajunya, ternyata tubuhnya sempurnya dengan vagina berbulu lebat. Tante Mela yg tak tahan langsung membuka bajuku dan membawaku ke ranjang. Dia memasukkan kontolku ke sarangnya dan langsung menggoyangku dengan cepat sekali. Rupanya dia sudah sangat profesional. Aku tak bisa berfikir apapun, saat Tante Mela menciumku, aku semakin tak sadarkan diri saking nikmatnya.

“Terus sayang, terusss, ahhh” desahku
Tante Mela semakin bergairah, aku tak mau kalah dan aku membalikkan tubuhnya jadi aku diatas. Kusodok dalam-dalam kontolku hingga Tante Mela merem melek
“Kamu pinter banget sih…. ahhhhh… enak, terusss” desah Tante Mela yang membuatku makin semangat
Akhirnya spermaku keluar di dalam vagina Tante Mela. Aku dan dia sangat puas dan lemas setalahnya.
“Habis ini main apalagi yang?” tanyaku sambil ngos-ngosan
“Terserah kamu deh, ntar dulu aku capek” jawabnya
Aku tak peduli dan langsung memasukkan kontolku ke memeknya lagi yang sedang mengangkang sambil kucium bibirnya dan kuremas payudara besarnya. Aku semakin Melar mencium ke leher dan Tante Mela hanya bisa pasrah.
“Yang, ampun yang, ntar dulu” pinta Tante Mela sambil berusaha melepas pelukanku
Aku semakin semangat memeluk erat tubuh mulus dan seksinya. Setelah kulepas pelukanku, dia menarik kontolku keluar dari sarangnya. Dia mengocok kontolku dan mengulumnya.

“Ahhh…. Tante sayang kamu pinter banget sihh….” desahku
Spermaku yang tersisa sedikit dijilatinya yang membuat aku geli. Setelah itu gantian aku menjilati memek berbulunya. Dia mendorong kepalaku dan menjepitnya dengan paha mulusnya agar aku bisa semakin merasakan lubang surgawinya. Setelah terus kujilati, Tante Mela orgasme dan cairannya muncrat ke wajahku. Setelah itu aku pamit pulang dan Tante Mela memberiku 100rb sebagai upah.
“Nih, sering-sering main kesini lagi ya sayang” pinta Tante Mela
“Iya” jawabku
Akhirnya, setiap rumahnya sepi Tante Mela selalu menyuruhku datang memuaskannya dan aku selalu datang hingga kini.
***
Baca Juga :
- Cerita Dewasa Bergambar : Pengalaman Bersama Sri Gadis Desa
- Cerita Ngentot Bersambung : Kisah Keluarga Agak Laen – Part 1
- Cerita Panas : Menikmati Tubuh Montok Buk Melisa
- Cerita Sex 2024 : Janda Muda Beranak Satu
- Cerita Ngewe : Mesum Mesra di Tengah Hutan
- Cerita Dewasa Bibi : Berhubungan Sex dengan Calon Kakak Ipar
- Cerita Sex Bibi : Dokter Cintaku yang Merangsang
- Cerita Ngentot : Bermula dari Wawancara Kerja
- Cerita Sex Bersambung : Aku Pemuas Arisan Tante Girang Kesepian
- Cerita Sex Dewasa : Sex Dengan Mama Temanku Hot